65 Peserta Ikuti Seleksi Anggota Dekot Jakarta Timur
Sebanyak 65 orang mengikuti seleksi pemilihan bakal calon anggota dewan kota (Dekot) Jakarta Timur periode 2018-2023, Senin (24/9). Mereka merupakan warga yang telah lolos seleksi dari tingkat kecamatan.
Bakal calon ini harus menjalani tes selama lima hari ke depan. Dekot tidak boleh menjadi pengurus salah satu parpol
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar berharap tim penilai dalam perekrutan ini bekerja secara profesional, tidak ada intervensi dari pihak manapun. Karena anggota Dekot yang terpilih nanti harus mampu bekerja profesional dalam membantu melaksanakan program untuk masyarakat.
"Dekot harus bekerja untuk masyarakat, lebih mementingkan kepentingan umum. Tentunya mereka harus mempunyai jiwa kepemimpinan. Kepentingan masyarakat harus bisa diakomodir dan dekot menjadi fasilitator dalam mencarikan jalan keluarnya,” kata Anwar.
DPRD Ingin Peran Dekot dan Dekab DimaksimalkanSementara, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Dewi Purnamasari menambahkan, penilaian dilakukan oleh tujuh tim, yang terdiri dari unsur perguruan tinggi, Ormas, LSM dan lembaga profesi. Setiap peserta bakal calon diminta mempresentasikan makalahnya dan mereka akan diwawancara oleh tim terkait.
“Bakal calon ini harus menjalani tes selama lima hari ke depan. Dekot tidak boleh menjadi pengurus salah satu parpol. Kalau masih menjadi pengurus ya sebaiknya mundur dari pencalonan Dekot. Karena D
ekot ini harus netral dari partai politik,” tandasnya.